Cerita tentang CV Kupu-kupu Lucu

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu on Saturday 20 July 2013

Oleh: Akhmad Fatoni*

Cerita kali ini perihal pengurusan badan hukum untuk  KKL. Cerita ini adalah cerita ketiga, tentunya Anda sudah membaca toh cerita pertama dan cerita keduanya. Baiklah, untuk cerita ketiga berikut ceritanya.
Semenjak tekad saya semakin membulat. Saya terus berjalan, entah itu jalannya kelak membawakan hasil atau tidak saya tidak memedulikan. Sebab saya yakin Tuhan tidak akan membiarkan keringat hambanya mengucur sia-sia. Yah, berawal dari keyakinan itulah akhirnya saya mendatangi kantor notaris. Saya menunggu hampir 4 hari, pengajuan itu juga belum ada kabar. Konon setelah saya bertanya kepada asisten notarisnya, orang yang saya serahi berkas untuk BH (jangan berpikir yang lain loh, BH yang saya maksud di sini yakni Badan Hukum), bilang kalau memang beberapa hari ini Bu Bos tidak ke kantor. Saya bahkan diberi kontak bu bosnya agar konsultasi sendiri, ah, tapi saya bilang, "Ndak, Mbak, saya tunggu saja."

Ketika, saya sedang asik tidur, tiba-tiba asisten notaris itu telp, bilang kalau bu bos di kantor. Tanpa babibu, saya langsung berangkat. Bukan berangkat ke kantor loh ya, tapi berangkat ke kamar mandi. Saya tidak sarapan, sebab ini bulan puasa (2013). Sesuai berdandan ala kadarnya, saya langsung menuju kantor notaris yang kebetulan juga di Mojosari, satu kota dengan saya. 

Diskusi dan sharing perihal bisnis dan juga tentang usaha yang ingin saya jalankan akhirnya kelar. Bukan kelar pada penyelesaian, tapi kelar pada masalah yang memusingkan saya. Bagaimana tidak, nama Kupu-kupu Lucu tidak diijinkan menjadi CV, dengan alasan ndak serius atau main-main. Hah? Ndak serius dan main-main, sungguh saya tak pernah berpikir semacam itu. Saya membuat nama ini 6 tahun silam, bukan tanpa alasan. Ini semua punya alasan dan filosofi tersendiri. 

Diskusi antara saya dan notaris itu tidak menemukan titik temu, akhirnya saya pamit pulang untuk menjemput asisten saya. Sebab nanti butuh untuk penandatanganan Akta CV. Lah, setelah saya menjemput asisten saya, saya tidak langsung segera kembali ke kantor notaris, tetapi saya salat Duhur dulu. Saya menenangkan diri. 

Akta CV Kupu-kupu Lucu
Seusai salat, akhirnya saya menemukan sebuah pencerahan. Saya akhirnya memutuskan berangkat menuju kantor notaris. Saya menjelaskan beberapa alasan saya untuk tetap tidak mengganti nama CV saya dengan nama lain. Saya harus tetap memperjuangkan nama Kupu-kupu Lucu (KKL). Saya menjelaskan bahwa nama ini sudah menerbitkan 6 buku. Hal itu tidak memungkinkan saya untuk mengganti nama tersebut karena nanti berkenaan dengan urusan ISBN dan juga masa depan yang tetap mempertahankan sejarah. 

Melihat kegetolan saya mempertahankan nama KKL dengan beberapa dalih yang mungkin tidak terbantah, akhirnya beliau memutuskan mengambil HP. Ia menelpon seorang rekan kerjanya. Ia bercerita, perihal nama KKL yang saya ajukan untuk menjadi CV. Nampaknya obrolan itu membawa pencerahan, sehingga nama Kupu-kupu Lucu (KKL) pun diloloskan menjadi sebuah CV. Yah, akhirnya tepat pada tanggal 16 Juli 2013, KKL telah memiliki BH berupa perseroan komanditer CV Kupu-kupu Lucu (KKL).

*Akhmad Fatoni, Direktur Kupu-kupu Lucu (KKL).
More about Cerita tentang CV Kupu-kupu Lucu

Delailah Tak Ingin Pulang dari Pesta--Puthut EA

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu on Saturday 13 July 2013

Delailah Tak Ingin Pulang dari Pesta
Puthut EA
Insist Pres
Rp10.000

Puthut EA, lahir di Rembang tahun 1977. Sejauh ini, ia telah menulis 14 buku: 6 buku kumpulan cerita pendek, 2 buku biografi, 2 buku kumpulan naskah drama, dan masing-masing satu buku untuk novel, novel adaptasi, kumpulan esai dan buku liputan 3 tahun pasca-Tsunami Aceh dan Nias. Ia penggila berat kebebasan AS Roma dan kini tinggal di rumah maya: www.puthutea.com
More about Delailah Tak Ingin Pulang dari Pesta--Puthut EA

Kinanthi Terlahir Kembali--Tasaro GK--Bentang

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu

Kinanti Terlahir Kembali
Tasaro GK
Bentang
Rp54.400

Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta. Engkau bertemu seseorang, lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya. Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh, dan terbelah ketika dia menjauh. Keindahan adalah ketika engkau merasa ia memerhatikanmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu. Engkau mulai tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila. Berhati-hatilah....

Kinanti: novel yang mendebarkan, apalagi dibaca ketika Anda sedang dalah kondisi jatuh cinta. Alamak. 

More about Kinanthi Terlahir Kembali--Tasaro GK--Bentang

Mimbi Bayang Jingga--Sanie B. Kuncoro--Bentang--Kumpulan Cerita

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu on Friday 12 July 2013

Mimbi Bayang Jingga
Sanie B. Kuncoro
Bentang
Rp34.000


Mimpi Bayang Jingga
Kumpulan Cerita
Sanie B. Kuncoro
Membaca cerita dalam buku ini, tak terasa, tiba-tiba sampai di halaman belakang. Sungguh, cerita yang membuat pembaca masuk dan mengalami apa yang dirasakan para tokohnya. Cerita yang cerdas dan memukau, membuat saya berkaca-kaca saat membacanya.
--Akhmad Fatoni, Pecinta Buku tinggal di Mojokerto. 





Impianku, seorang Jingga, hanya sederhana. Memiliki sebuah rumah di tepi pantai berkarang dengan jajaran pohon kelapa dan palem. Lalu, aku membuat sebuah kafe, lengkap dengan perpustakaan di teras. Di situ, aku akan menerima para petualang dari segala penjuru bumi, yang datang dan pergi serta membawa cerita yang menggugah hati.

Akan tetapi, ketika satu permintaannya itu harus kupenuhi, hatiku berontak. Adakah cinta yang nyata di dunia ini?


More about Mimbi Bayang Jingga--Sanie B. Kuncoro--Bentang--Kumpulan Cerita

Menjual Buku sama dengan Mengajarkan Ilmu

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu

Oleh: Akhmad Fatoni

Hallo sahabat KKL, ini cerita kedua yang saya tulis mengenai KKL. Cerita kedua ini mengenai jatuh-bangun berjualan buku, sedangkan yang pertama Sebuah Cerita tentang Mimpi. Baiklah, berikut ceritanya:

Sudah hampir 2 minggu saya membuat ruang tamu saya menjadi lapak. Memang di sana tidak banyak buku yang dijual, namun jika Anda berkunjung pasti menemukan novel, biografi, cerpen, dll. Pasang surut niat ini untuk melanjutkan usaha jualan buku. Ah, tapi karena kecintaan saya terhadap buku, maka saya selalu punya cara untuk menyikapinya yakni membuat reviem atau cerita tentang buku-buku yang saya jual.

Mengapa begitu? Hal itu tiba-tiba tercenung dalam pikiran saya ketika saya duduk manis sambil membaca buku di teras rumah. "Usaha itu tidak melulu soal uang, tapi harus diimbangi dengan beramal sebagai wujud sosial atau kemanusiaan." Celuk saya dalam hati. Ah, lantas wujud sosial apa yang harus saya lakukan?

Lama saya terdiam. Saya hanya utek-utek laptop. Lalu online, yah, akhirnya ketemu jawabnya. Saya harus beramal dengan memberi info tentang buku-buku apa yang saya jual, sehingga orang yang akan membeli buku tidak menyesal atas buku yang dibeli, melainkan bangga. Menjual buku sama dengan mengajarkan ilmu, itulah yang saya terapkan. Ilmu semakin disebarkan bukan semakin habis, melainkan semakin berkembang dan bertambah banyak.

Lah kalau buku bagaimana? Jika kita memberitahukan buku itu kepada calon pelanggan. Memang ada resiko orang tidak beli akan tetapi hanya membaca. Tapi bagi mereka yang "cinta" dengan buku, maka akan melilih toko buku yang memberi fasilitas semacam itu. Otomatis, jika pecinta buku sudah bersikap seperti  niscaya mereka akan merekomendasikan tempat kita kepada orang terdekatnya, sanak famili, kenalan, dsb. Begitulah, maka dari itu. Sejak hari ini, saya akan selalu membuat review tentang buku-buku yang saya jual di Toko Buku Kupu-kupu Lucu.***
More about Menjual Buku sama dengan Mengajarkan Ilmu

BUKU PINTAR BAHASA INDONESIA-KHOIRUDIN DKK--LENTERA ILMU

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu

Buku Pintar Bahasa Indonesia
Khoirudin, dkk.
BUKU PINTAR BAHASA INDONESIA
KHOIRUDIN-MULYADI-RUSTAMAJI-AMIN MUSTOFA
LENTERA ILMU
Rp25.000

Seperti judulnya, buku ini berusaha untuk menghadirkan ringkasan materi bahasa Indonesia selengkap mungkin. Materi-materi yang tersaji di dalamnya terdiri dari materi dasar pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang meliputi keterampilan mendengar, berbiacara, membaca, menulis, dan apresiasi sastra. Tidak hanya itu, buku ini juga memuat contoh-contoh penerapan setiap materi yang disajikan, dilengkapi uji pendalaman kompetensi, uji soal mandiri. Tidak ketinggalan pula, pada bagian akhir buku ini disajikan beberapa paket soal ujian akhir nasional untuk tingkat SMP dan SMA, lengkap dengan pembahasannya.

Buku ini layak digunakan baik oleh siswa, mahasiswa, guru maupun oleh pemerhati bahasa dan sastra Indonesia pada umumnya.

More about BUKU PINTAR BAHASA INDONESIA-KHOIRUDIN DKK--LENTERA ILMU

FREEFALL (Menantang Maut di Pusat Bumi)--Novel Terjemahan: Fantasi--Roderick Gordon&Brian Williams

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu

FREEFALL
(Menantang Maut di Pusat Bumi)
Roderick Gordon&Brian Wiliam
Rp79.500
Rp38.000

FREEFALL:
Menantang Maut di Pusat Bumi

"Kisah fantastik....sungguh hebat, mengasyikkan!"
--The Guardian







Will terjatuh semakin dalam ke dunia bawah tanah. Sepertinya, itulah akhir riwayatnya. Namun, ternyata itu semua hanyalah awal dari petualangan yang lebih mendebarkan!

Di tengah keputusasaan mendengar kabar kematian ayahnya, Will harus berhadapan dengan laba-laba karnivora raksasa, makhluk Bright yang mematikan, dan si kembar Rebecca. Belum lagi, ada ancaman virus Dominion, yang akan digunakan Styx untuk memusnahkan penduduk di atas permukaan bumi dan menguasai dunia.

Mampukah Will menggagalkan rencana Styx? Benarkah ayahnya sudah tiada? Nasib dunia ada di tangan Will!


More about FREEFALL (Menantang Maut di Pusat Bumi)--Novel Terjemahan: Fantasi--Roderick Gordon&Brian Williams

Indonesia, Habis Gelap Terbitlah Terang-Biografi Dahlan Iskan-B-First

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu on Thursday 11 July 2013

Indonesia, Habis Gelap Terbitlah Terang
Biografi Dahlan Iskan
B-First
Rp39.500

Kisah Inspiratif Dahlan Iskan: Gaya Wartawan Mengelolah Kelistrikan
Editor: Ishadi S. K.
Pengantar: Jakob Oetama 

INDONESIA
Habis Gelap Terbitlah Terang
Biografi Dahlan Iskan
Seorang lulusan Pesantren Sabilil Muttaqien di Magetan menjadi wartawan pertama yang diangkat sebagai direktur utama BUMN oleh Presiden?

Dialah Dahlan Iskan!
Sosok Man of Action. Usai dilantik sebagai direktur utama PLN, lewat program 1 Juta Sambungan dalam 1 Hari, permasalahan listrik selama 65 tahun berhasil dipecahkan hanya dalam satu tahun kepemimpinan.

Sosok sederhana dengan ide cemerlang. Prinsip hidup--fokus; mengandalkan pengalaman, intuisi, dan feeling--membawanya pada konsep pengalihan pemakaian BBM ke gas, yang berarti efisieansi pengeluaran negara.

Sosok progresif sekaligus nyeleneh.  Si Raja Koran dari Surabaya--yang memiliki 190 koran lokal dan 34 televisi lokal, percetakan, bisnis listrik dan perkebunan--itu, berinisiatif menandatangani pernyataan untuk meninggalkan semua bisnisnya demi fokus pada PLN. Bahkan, tanpa pernah menjelaskan alasannya, dia tidak pernah mengambil gaji dan fasilitas lainnya sebagai direktur utama PLN.

More about Indonesia, Habis Gelap Terbitlah Terang-Biografi Dahlan Iskan-B-First

Sila Ke-6 Kreatif Sampai Mati--Wahyu Aditya--Bentang

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu

Sila Ke-6 Kreatif Sampai Mati
Wahyu Adity
Bentang
Rp59.000

Sila ke-6
Kreatif sampai Mati
Wahyu Aditya
Buku petunjuk pengalaman kreativitas bagi rakyat dari kementrian desain republik Indonesia
(Belum/tidak) 
Melalui buku ini, Wadit memprovokasikan kita untuk melahirkan pemikiran-pemikiran kreatif sekaligus tindakan nyata. Wadit memberikan jawaban tentang kreativitas secara jujur. Di jaman yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, kreativitas merupakan kunci menuju sukses. Selamat membaca!
 --Andy F. Noya, Host Kick Andy

Kreatif itu berbeda. Kreatif itu membalikkan cara pandang. Kreatif itu butuh niat kuat.
Ketika kecil, dunia adalah tempat bermain yang sangat luas. Segala sesuatu yang kita inginkan dengan mudah terealisasi karena kita punya senjata yang sangat ampuh: imajinasi.

Setelah beranjak dewasa, semakin banyak peraturan yang mengekang imajinasi kita. Dan, rasa takut malah mengalahkan ide-ide yang berdesakan keluar. Tapi, kita sesungguhnya masih punya satu lagi senjata pamungkas: Kreativitas.


More about Sila Ke-6 Kreatif Sampai Mati--Wahyu Aditya--Bentang

Rectoverso--Kumpulan Cerita Dewi Lestari--Bentang

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu

Rectoverso
Kumpulan Cerita Dewi Lestari
Bentang
Rp69.000

Rectoverso
Dewi "Dee" Lestari

"Rectoverso adalah lompatan dari buku-buku Dee sebelumnya. Karya ini membuat kita menghargai, menghormati, dan menikmati dunia personal."
--Seno Gumira Ajidarma
"Bagi saya, cerita-cerita ini karya Dee yang terbaik: matang tetapi tetap dengan rasa yang murni, sederhana tetapi menampilkan apa yang luar biasa dari permukaan yang biasa."
--Goenawan Muhammad 
 
Dewi "Dee" Lestari, kali ini hadir dengan mahakarya unik dan pertama di Indonesia. Rectoverso merupakan hibdrida dari fiksi dan musik. Terdiri dari sebelas cerita pendek dan sebelas lagu yang bisa dinikmati secara terpisah maupun bersama-sama. Keduanya saling melengkapi bagaikan dua imaji yang seolah berdiri sendiri, tetapi sesungguhnya merupakan satu-kesatuan.

Inilah cermin dari dua dunia Dee yang ia ekspresikan dalam napas kreativitas tunggal bertajuk Rectoverso. Dengar fiksinya, baca musiknya. Lengkapi penghayatan Anda dan temukanlah sebuah pengalaman baru.
More about Rectoverso--Kumpulan Cerita Dewi Lestari--Bentang

Malam Wabah dan Pada Suatu Hari Nanti--Kumpulan Cerita Sapardi Djoko Damono--Bentang

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu

Malam Wabah dan Pada Suatu Hari Nanti
Sapardi Djoko Damono
Bentang Pustaka
Rp49.000


Malam Wabah
dan Pada Suatu Hari Nanti

kumpulan cerita
Sapardi Djoko Damono
Sapardi Djoko Damono, siapa yang tak mengenal sastrawan satu ini. Sastrawan yang memberi banyak sumbangsih pada dunia kesusastraan Indonesia.  Malam Wabah dan Pada Suatu Hari Nanti karyanya yang terbaru, segeralah lengkapi koleksi Anda sebelum kehabisan. Buku ini diterbitkan oleh Bentang Pustaka.
More about Malam Wabah dan Pada Suatu Hari Nanti--Kumpulan Cerita Sapardi Djoko Damono--Bentang

Surat Dahlan Karya Khrisna Pabichara--Noura Books

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu

Surat Dahlan
Khrisna Pabichara
Noura Books
Rp64.500
Rp54.800


TRILOGI NOVEL INSPIRASI DAHLAN ISKAN
"Rangkaian kalimat bersahaja yang begitu bening mengalirkan pesan. Kekuatan cerita dibahasakan penuh kerendahanhatian." 
--Alberthiene Endah, Penulis.
"Novel tentang Mas Dahlan ini...akan membujuk kita untuk menyelenggarakan hidup atas dasar suara hati."
--Sujiwo Tedjo, Presiden Jancukers.
"...Novel ini sangat inspiratif dan layak dibaca oleh setiap kalangan, khususnya kaum muda Indonesia..." 
--Sandiaga S. Uno, Pengusaha.
"Kisah yang seru dan mengharukan, menampilkan adegan-adegan paling dramatis dalam hidup Pak Dahlan."
--Benny Setiawan, Sutradara Film Sepatu Dahlan. 

Surat Dahlan
karya Khirsna Pabichara
Dikejar-kejar tentara tidak pernah ada dalam rencana Dahlan muda. Awalnya, Dahlan ke Samarinda untuk menuntut ilmu. Sayang, teori tak sejalan dengan kenyataan. Dosen-dosen yang otoriter dan kondisi politik yang memanas, membuat perkuliahan tidak lancar. Belum lagi, kerinduannya yang besar terhadap kampung halaman dan orang-orang terkasih yang selalu menyesakkan dada, membuat hidup di rantau terasa semakin berat.

Dahlan pun memutuskan berhenti kuliah. Dia memilih aktif dalam kegiatan kemahasiswaan yang kemudian menyeretnya para Peristiwa Malapetaka Lima Belas Januari--Malari. Tugu Nasional menjadi saksi keberanian dan kepedulian Dahlan serta rekan-rekannya terhadap negeri yang kacau-balau kala itu. Dianggap memberontak, mereka pun mereka pun menjadi buronan pemerintah. Tak disangka, dalam pelariannya, takdir mempertemukan Dahlan dengan dua cinta baru dalam hidupnya: perempuan dari Loa Kulu dan Surat Kabar.
More about Surat Dahlan Karya Khrisna Pabichara--Noura Books

Ma Yan, novel karya Sanie B. Kuncoro diterbitkan Bentang

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu

Ma Yan
Sanie B. Kuncoro
Bentang
Rp38.000

Perjuangan  dan mimpi gadis kecil miskis di pedalaman China untuk meraih pendidikan

Ma Yan,
Novel Sanie B. Kuncoro
Pena itu sangat istimewa. Dengan pena itu, dia akan bisa mencatat lebih baik. Pena itu pasti bisa membantunya dalam belajar. Namun, untuk memilikinya. Ma Yan menderita begitu rupa. Harganya yang 2 yuan mungkin tidak berarti apa-apa bagi kawan-kawannya. Tetapi, bagi Ma Yan, itu sama artinya dengan menahan lapar selama berminggu-minggu.

Ma Yan bukan dari keluarga kaya. Dia berasal dari wilayah yang sangat miskin, yang bahkan saking miskinnya, beberapa keluarga hanya berpenghasilan 120 yuan atau sekitar 15 dolar setahun. Seharusnya pula ia tidak bersekolah seperti umumnya anak perempuan keluarga miskin di sana. Namun, tekadnya sangat kuat. Begitu kuat hingga menyentuh perasaan sang ibu. Dan, dengan segenap daya, diulurkanlah tangannya menggiring sang putri menantang nasib.

Ma Yan diangkat dari kisah nyata, bertutur tentang tekad dan harapan yang kuat dari seorang gadis kecil di pedalaman China. Sarat semangat dan inspirasi, buku ini dipersembahkan kepada para pejuang mimpi.


More about Ma Yan, novel karya Sanie B. Kuncoro diterbitkan Bentang

PANGLIMA PERANG-NOVEL KARYA HARDJONO WS

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu on Monday 8 July 2013

Anda sedang mencari bacaan yang berkualitas? Wah, sepertinya buku ini cocok untuk Anda. Novel ini ditulis oleh seniman multitalenta Indonesia yang sudah mengantongi banyak sekali penghargaan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Segera pesan, sebelum kehabisan. PM ke 085733277541, BURUAN SEBELUM KEHABISAN!

Panglima Perang
Novel Hardjono WS
Novel ini bersandar pada tafsir kisah wayang. Sepotong kisah hidup dua bersaudara Bambang Sumantri dan Sukrasana, putra Begawan Suwandageni. Mereka tinggal di Padepokan Nglagrastina. Sumantri dan Sukrasana adalahsoulmate yang tak terpisahkan. Suatu hari, Sumantri sang kakak berniat mencari seorang guru. Begawan Suwandageni merekomendasikan untuk mencari Prabu Arjuna Sastrabahu di negeri Maespati.  Setelah bertemu Prabu Arjuna Sasrabahu, Sumantri mendapat dua tugas sebagai syarat untuk menjadi murid Prabu Arjuna Sastrabahu. Pertama, menyelamatkan dan membawa  Dewi Setyawati, putri negeri Manggada yang sedang ditawan Raja Seribunegara di Ngutorosegara. Kedua, memindahkan utuh Taman Sriwedari ke istana Maespati. Kedua tugas dapat dijalankan Sumantri dengan baik. Namun, Sumantri tidak konsisten pada janji yang telah diucapkan pada Sukrasana. Dan diakhir cerita, kita semua tahu, Sumantri secara tak sengaja membunuh sang adik lewat anak panah yang menancap di dada Sukrasana.  Selamat membaca.



Editor: Sinta Ridwan
Gambar sampul & gambar isi : Arut S.Batan
Perancang sampul, Ilustrasi dan penata letak : Aulia Akbar
ISBN:978-979-16856-8-9
Cetakan pertama: Mei 2013
Pernah dimuat sebagai cerita bersambung di Surabaya Post,
15 Oktober 1993 sampai 21 November 1993.
Tebal: 180 halaman
Ukuran buku: 13,5 x 20,5 cm


Penerbit :
Pustaka Banyumili,
Kradenan II/25
Kota Mojokerto 61324
e-mail: pustakabanyumili@gmail.com

bekerja sama dengan:
YENSEN Project Indonesia
Jl. Kartini 27
Kota Mojokerto 61324

@ Rp 50.000,- + biaya kirim.

Pemesanan buku ke:
-Marwiyah Derang (Mbak Ewid): 0821 401 75 207
-Arif Budi Santono (Gopar): 085850177772
-Saiful Bakri (Bakri): 0857 331 840 50
-M Nur Badri (Mamack):081 25222501
-Malik : 081 803230 472
-Akhmad Fatoni: 085733277541


HARDJONO WS

Lahir di Bondowoso, 11 Maret 1945. Anak dari RW Soetrisno dan Rr Roekminiwati
Ini memiliki nama lengkap R Soehardjono. Sejak kecil menyukai kesenian dan berjalan-jalan. Pada 1970 menuntut ilmu di Akademi Seni Rupa Surabaya,  (AKSERA), sempat dua tahun di Sumatera Selatan juga sempat kuliah di fakultas hukum tapi tidak selesai, namun ia lulus pendidikan guru.

Awalnya giat di seni rupa, lalu aktif menulis dan merasa mantap sebagai penulis pada 1972 hingga detak jantung terakhirnya. Pertama kali membentuk teater anak – anak di Surabaya pada 1972. Tiga naskah anak – anak karyanya pernah menjuara di Dewan Kesenian Surabaya. Di Surabaya dikenal sebagai The Champ di bidang penulisan mulai dari menulis puisi, cerita pendek, naskah teater dan televisi, dongeng sampai novel, sering mendapat penghargaan baik di tingkat regional maupun nasional.

Dari 1972 sampai 1995 selalu mendapat penghargaan dari sayembara penulisan. Diantaranya: Puisi “Adakah suara malam ini” juara se-Jawa Timur versi Dewan Kesenian Surabaya.Tiga naskah teater anak- anak juara se-Jawa Timur versi
Dewan Kesenian Surabaya.Tiga naskah teater anak – anak juara tingkat nasional versi Dewan Kesenian Jakarta dan Pengembangan Kesenian di Jakarta. Dua naskah teater dewasa, masing-masing Pasar dan Pabrik, juara tingkat nasional versi Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan dan PGI di Jakarta. Naskah televisi juara tingkat nasional versi TVRI Surabaya.Puisi “Anak kecil bermain – main dan biarkan saja “ juara tingkat nasional versi sebuah harian di Jakarta. Naskah teater anak-anak dan remaja juara se-Jawa Timur versi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur di Surabaya. Dua naskah cerita pendek juara se Jawa Timur versi Dewan Kesenian Surabaya. Naskah Dongeng juara tingkat nasional versi BP7 Pusat Jakarta. Naskah novel (cerita bersambung) Titik Akhir juara nasional versi harian Suara Pembaruan di Jakarta. Dua naskah drama menjadi pemenang dalam Lomba penulisan naskah drama remaja oleh Taman Budaya Jawa Timur, masing-masing Nimok Aku Cinta Kamu dan Srikandi Edan.Ia juga kerap menggarap teater anak-anak mulai dari Kelompok Kelinci (1972-1983),Teater Panti Asuhan Don Bosco (1983-1990) dan Teater Ponakan (1992-1995) lengkap dengan naskah teater buatannya sendiri.Adapula naskah asing yang diadaptasi yaitu Heidi karya Johanna Spyri (1827-1901), penulis Swiss; Le petit Prince karyaAntoine de Saint-Exupery (1900-1944), penulis Perancis  dan Pak Kampret Yang Jempolan karya penulis Jerman dan sempat pentas di beberapa desa terpencil.

Sebagai seorang yang senang berorganisasi ia pernah menjabat anggota Dewan Kesenian Surabaya di Biro Sastra kemudian Biro Teater dan Film selama tiga periode; kemudian  sebagai wakil ketua pengurus KEPAL (Kelompok Pecinta Anak dan Lingkungan), lalu wakil ketua Lembaga bantuan buku di Surabaya, ketua Yayasan Ibunda (Yayasan anak dan remaja), kemudian pernah pula sebagai penanggung jawab sekaligus pembawa acara Bina Teater di TVRI Surabaya sekitar 4 tahun, dan sempat menjabat sebagai ketua Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto periode 2004-2009.

Semasa hidupnya melakukan berbagai kegiatan kesenian seperti bermain teater dan penulis naskah di panggung maupun televisi bersama anak-anak maupun dewasa. Beberapa karyanya ditampilkan oleh kawan-kawan, antara lain Lileo, the kutilang bird oleh Linda Yosephine dan Elles School of Ballet, Surabaya, Maret 1999; Warisan Mak Yah oleh Ludruk Karya Budaya Mojokerto dalam Festival ludruk se- Jawa Timur di Gedung Utama Kompleks Balai Pemuda Surabaya.

Tiga penghargaan telah diterima masing-masing dari Lembaga Indonesia Amerika lewat Dewan Kesenian Jakarta berupa Award khusus teater, dari Diretorat Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan di Jakarta, dan Gubernur Jawa Timur sebagai seniman kreator tahun 2000. Sebuah naskah anak-anak karyanya berjudulLayang layang diterjemahkan dalam bahasa Inggris “The Kite” dan diterbitkan UNESCO dalam sebuah buku berjudul Together in Dramaland, Children’s Dramas from Asia and the Pacific ( Asian Cultural Centre for Unesco, Tokyo, Japan, 1987)bersama empat belas pengarang Asia Pasifik: Australia, Burma, China, India, Iran, Jepang, Malaysia, Nepal, Filipina, Korea, Singapura, Srilangka, Thailand. Ia mewakili penulis teater anak-anak di Indonesia. Sampai akhir hidupnya terus menulis, menggarap teater anak-anak dan berkarya patung karena studi formalnya dari seni rupa.

Di akhir hidupnya ia sempat menekuni program Kebun Kreatif (Bonkre) yaitu belajar mendongeng, menulis, baca puisi, drama anak-anak di Desa Jatidukuh Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Propinsi Jawa Timur. Tinggal bersama istri dan putra tercinta, Marwiyah Derang dan Pramudya Sang Aru Bintang.

Telah menulis 25 judul buku antara lain Celoteh Tikus dan Merpati (Yayasan Ibunda, Sidoarjo, September 1995); Pizza dan Puisi, Yok Bermain Teater (Dinas P dan K Daerah Propinsi Daerah Tingkat l Jawa Timur, Surabaya,1997); Sanggarku Dermagaku, Tamu dari Jati, Apa Kabar Pak Wo?, Surat-Surat Orang Pulau (Citra Setia Universal Production, Surabaya,April 2009); Titik Akhir (Yayasan Seni Surabaya & Selasar Publishing, Surabaya, 2011);  Garis LengkungRumah Di PersimpanganWayan Aku Cinta Kamu, Dua Perempuan, Rumah di Depan Langgar, Kisah Seekor Burung Kutilang, Buku Harian Seorang Perempuan, Bulek Asih, Panglima Perang (Pustaka Banyumili, Mojokerto & Yensen Project Indonesia, Mei 2013), Tanah Ganjaran, Saumi, Panggil Aku Mbak Yanti (Pustaka Banyumili, Mojokerto & Yensen Project Indonesia, 2013);  Kereta Terakhir, Teater Anak Atau Teater Untuk Anak- Buku kecil tentang teater, Jalan Persimpangan (Pustaka Banyumili, Mojokerto, Juni 2013), Anak Adalah Rakyat, Kumpulan Naskah Drama Anak (3 seri, Penerbit SIC, Surabaya, 2002), Meja dan kursi dari pangkal batang kelapa (Trubus Agrisarana, Surabaya, 1998).

Beberapa karyanya juga terbit dalam antologi puisi bersama, antara
lain Antologi Empat Penyair bersama Jil P. Kalaran, Sabrot D
Malioboro, Abdul Qodir; Omonga Apa Wae-Kumpulan puisi dan
geguritan, Festival Cak Durasim, 2000; Bunga Rampai Bunga
Pinggiran, Antologi puisi Parade Seni WR Soepratman,1995;
Mojokerto Dalam Puisi, Dewan Kesenian Kota Mojokerto, 2006;
Memo Putih, Antologi Puisi 14 Penyair Jawa Timur, Kumpulan sajak
Sang Tukang Kabar (bersama Sosiawan Leak), Dewan Kesenian Surabaya, Juni 2001.

Novel Surat-surat Orang Pulau sebagai bahan skripsi sarjana di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya oleh Akhmad Fatoni (Mojokerto) dengan judul Novel Surat-surat Orang Pulau Karya Hardjono WS (Kajian Struktural-Hermeneutik), Juni 2010.

Cerpennya  Penghuni Sorter dimuat dalam Antologi Cerpen Mojokerto
Tentang Kami Para Penghuni Sorter, KKL Publishing, Mojokerto, 2011.


Ia meninggal dunia pada hari Rabu, 22 Januari 2013 di RSU Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Dimakamkan di Desa Jatidukuh Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto.
More about PANGLIMA PERANG-NOVEL KARYA HARDJONO WS

Wisata Buang Cinta

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu

Saatnya yang muda berkarya. Inilah buku karya penulis muda yang potensial. Karya-karya sudah menghiasi media-media di Indonesia. Jangan lewatkan karya terbaik generasi penerus bangsa. Buku ini cocok untuk referensi bagi Anda yang ingin menemukan cara lain dalam menyikapi cinta. Berminat, PM ke 085733277541. BURUAN SEBELUM KEHABISAN

Wisata Buang Cinta karya
Dadang Ari Murtono
Penulis: Dadang Ari Murtono
Judul: Wisata Buang Cinta (Kumpulan Cerita)
Cetakan I, Maret 2013
Penyunting:
Dadang Ari Murtono
Ilustrasi Sampul:
Didik Sudarwanto
Desain Sampul:
Bayi Design
Tata Letak:
Akhmad Fatoni
Penerbit:
Kupu-kupu Lucu Publisihing
Harga: Rp33.000
Pemesanan: Eva (081331677874)
Fatoni (085733277541)

Sampai beberapa hari yang lalu, aku merasa bahwa ide membuat wisata ini adalah ide yang konyol. Ide yang hanya membuang-buang energi dan waktu. Ide yang menyusahkan diri sendiri dan merugikan investor yang hendak berinvestasi. Dulu, aku berpikir, mana ada orang yang begitu tolol mau menginvestasikan uangnya untuk proyek yang sebegini aneh? Tapi aku memang tidak pernah menjadi orang kaya. Aku tak tahu apa yang ada di pikiran mereka. Maka ketika beberapa orang menginvestasikan uangnya, aku melihat dengan terbengong-bengong. Dan semata karena capek diomeli bapak dan ibuku aku mau bekerja di tempat ini. “Kau lulusan SMA. Kenapa kau tidak mencari kerja seperti teman-temanmu? Sudah banyak biaya yang kami keluarkan untuk menyekolahkanmu. Kalau kau cuma lontang-lantung seperti ini, kami tidak perlu menyekolahkanmu dulu,” kata bapak berulangkali.Dan ibu, tidak pernah telat menambah komentar, “kami malu dengan tetangga-tetangga. Kau selalu jadi buah bibir. Duh… kenapa aku dulu bisa melahirkan anak yang seperti kau!”Kupikir, aku tidak akan lama bekerja. Tempat ini akan segera bangkrut. Lalu aku dipecat tanpa pesangon. Bahkan, mungkin, sebelum sempat menikmati gaji pertama, tempat ini sudah akan gulung tikar. Mana ada orang yang ingin pergi ke tempat seperti ini dan mesti membayar pula? Tapi begitulah. Sekali lagi, aku keliru. Entahlah, aku tidak tahu apa yang ada di pikiran orang-orang yang datang ke tempat ini. Mencerna alasan kenapa tempat ini dibangun saja sudah susah bagiku.
(Wisata Buang Cinta)
More about Wisata Buang Cinta

Tentang Kami Para Penghuni Sorter

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu on Saturday 6 July 2013

Cerpen:
Tentang Kami
Para Penghuni Sorter
Atina Nabila, Jack Efendi, Nasrulloh Habibi, Mochammad Asrori, Hardjono W. S., Rais Muhammad KS, Akhmad Fatoni, Jr. Dasamuka, dan Dadang Ari Murtono. 
KKL PUBLISHING
Rp15.000

Sembilan cerpen yang diangkat dari kehidupan sekitar. Membaca sembilan cerpen ini membuat pembaca dibawa pada sebuah kinerja kreatif dari para pengarang karena kepekaan mereka menangkap realita yang ada. Kemudian dibentuklah dunia dengan metafora, bahasa, tema, alur, tokoh, penokohan dan imajinasi hingga melahirkan latar sebuah cerita berdasarkan sudut pandang dengan bertujuan untuk menyampaikan amanat, baik secara tersurat maupun tersirat. Dengan begitu, segala atmosfer telah disuguhkan untuk terus bergentayangan di kepala para pembaca.
More about Tentang Kami Para Penghuni Sorter

Lengan Lirang

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu

Lengan Lirang
Kumpulan Puisi
Akhmad Fatoni
LENGAN LIRANG
AKHMAD FATONI
Rp30.000

sajak-sajak yang terkumpul dalam buku ini merupakan sajak inflasi Akhmad Fatoni, yakni sajak yang ditulis pada masa produktif--stagnasi. Sajak-sajak di buku ini, sebagian pernah dipublikasikan oleh penyair di majalah, jurnal, buletin, dan juga koran Minggu. Ada pula yang pernah dibukukan dalam antologi bersama. 
Topik puisi yang digubah oleh Akhmad Fatoni dapat diklasifikasikan dalam lima kategori berikut (1) tanggapan penyair terhadap masalah edukasi dalam pengertian luas, (2) tanggapan penyair terhadap masalah filosofi hidup dan kehidupan, (3) tanggapan penyair terhadap masalah moral masyarakat, (4) tanggapan penyair terhadap masalah keindahan, dan (5) tanggapan penyair terhadap masalah agama dan keyakinan. Akhmad Fatoni sebagai bagian dari komunitas cendekiawan dan budayawan Indonesia menaruh perduli terhadap masalah edukatif, filosofis, etis, estetis, dan religius. 
Salah satu cara ungkap yang digunakan oleh Akhmad Fatoni dalam penulisan kreatif puisi-puisinya ialah dengan cara “bilang begini, maksudnya begitu” atau meminjam ungkapan Riffaterre dalam Semiotic of Poetry (1978) “Says of thing and means another”. Secara ringkas dapat dikemukakan bahwa Akhmad Fatoni sebagai bagian dari komunitas cendekiawan dan budayawan Indonesia menaruh perduli terhadap masalah edukatif, filosofis, etis, estetis, dan religius.

(Dimas Arika Miharja, Penyair dan Dosen Universitas Negeri Jambi)
More about Lengan Lirang

Sebuah Cerita Tentang Mimpi

Posted by Toko Buku Kupu-kupu Lucu

Oleh: Akhmad Fatoni

Kisah inilah yang membuat toko buku Kupu-kupu Lucu ini didirikan. Kisah yang mungkin sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ceritanya:

Saya jatuh cinta dengan buku sejak duduk di bangku SMP. Hiduplah yang membuat saya mencintai buku. Dulu saya sempat sedih, kenapa dilahirkan tidak dalam kondisi keluarga yang ekonominya berkecukupan. Tapi, sekarang saya baru merasakan, inilah keindahan karena saya dilahirkan dari keluarga yang ekonominya pas-pasan, bahkan kurang. 

Logo
Dulu, uang saku saya itu hanya cukup untuk berangkat sekolah. Pulangnya saya selalu menanti tebengan. Entah itu menunggu sopir mobil pick up atau truk yang berbaik hati ataupun pengendara motor yang tidak tergesa-gesa dan kasihan melihat saya duduk di pinggir jalan. Jadi, uang saku saya itu tak pernah ada sisa untuk jajan. Saya baru bisa jajan di sekolah ketika waktu berangkat ada yang berbaik hati memberi tumpangan. Itu pun jarang sekali.

Lah, dari situlah kisah cinta saya dengan buku dimulai. Setiap bel istirahat berbunyi, bel yang dinanti seluruh siswa untuk istirahat dan jajan di kantin, saya selalu kesal. Sebab, ketika teman-teman pada berlari menuju kantin saya hanya bisa duduk manis di dalam kelas. Sendiri. Sungguh sangat tidak menyenangkan. Pada suatu ketika, saya ditegus seorang teman perempuan. "Lho kok ndak jajan?" Pertanyaan itu menusuk sekali. Saya hanya tersenyum kepadanya. 

Ia bingung melihat saya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaannya. Teman saya itu, datang ke kelas sebelum bel istirahat berbunyi, kurang 5 menit. Ia masuk kelas dengan membawa buku dan beberapa makanan ringan. Saya hanya bisa melihat saja, mau minta juga malu. Ah, alhamdulillah ternyata ia anak yang royal. Ia membagikan makanan ringannya, lalu ia bercerita kalau habis pinjam buku di perpus. Ia sangat antusias menceritakan isi bukunya. Teman saya itu nampaknya pencerita yang baik, ia mampu membuat saya menarik buku yang dipinjam untuk saya baca sinopsis di sampul belakangnya. "Wah, romantis sepertinya. Nanti pinjam ya?"

Sejak saat itulah, setiap bel berbunyi saya selalu menuju perpus. Saya menghabiskan waktu istirahat di perpus. Saking seringnya ke perpus, penjaga perpus sampai hapal dengan. Menurut si penjaga perpus, saya ini anak yang lain dengan yang lain. Sebab jarang anak yang membaca di perpus. Biasanya selalu pinjam buku, lalu ke kantin. Namun, saya hanya diam saja kala itu. Sekali lagi, saya hanya menjawab dengan senyum. Sebenarnya, saya juga ingin pinjam buku, tapi untuk bisa meminjam harus membayar admintrasi dulu. Wah, mana punya uang. Terpaksa saya membaca buku di perpus saja.

Aktivitas seperti itu sampai saya SMA. Tapi, ada sedikit perubahan. Di SMA saya masih bisa sesekali jajan di warung. Jajan tidak karena uang sendiri, melainkan ditraktir teman-teman. Ditraktir karena mengerjakan tugas karang-mengarang yang diberikan oleh guru bahasa Indonesia. Yah, inilah manfaat yang saya petik sebab sejak SMP selalu bergaul dengan buku. Rasanya, bacaan yang saya lahap itu membuat saya tergelitik untuk ikut menuliskan hal yang sama. 

Kemampuan menulis saya itulah yang dimanfaatkan teman-teman saya untuk membantu mengerjakan tugas sekolah. Saya selalu siap membantu membuatkan puisi, cerpen, ataupun esai. Tapi saya sudah berani menarget, target saya itulah yang membuat saya bisa jajan. Bila dalam sehari, ada beberapa teman yang minta dibuatkan tugas. Tentunya saya tidak akan minta ditraktir hari itu juga, saya mengatur jadwal biar saya tiap hari bisa jajan. Kadang, saya juga meminta diganti dengan uang. Begitulah.

Kecintaan itu, hanya sebatas cinta. Tidak lebih. Saya menulis untuk diri sendiri dan sesekali membantu teman, bukan berarti saya takut nanti patah hati dan terpaksa datang ke tempat Wisata Buang Cinta. Akan tetapi semua itu dikarenakan tidak tahu-menahu soal dibawa mana hobi saya menulis itu. Berawal dari ketidaktahuan yang kurang mengenakkan itu, akhirnya saya membentuk Komunitas Arek Japan. Komunitas itu saya bentuk  karena saya tidak mau orang yang suka menulis merasa tidak tahu harus dibawa ke mana hobi itu. Sedangkan,  untuk hobi menulis saya meluangkan dan menulisnya di Sastramaya.

Dunia saya baru berubah ketika saya masuk kuliah. Kuliah juga karena teman-teman. Bagaimana tidak, wong formulir pendaftaran saja yang membelikan teman-teman. Namun, saya juga merasa tidak enak, teman-teman yang membelikan saya formulir itu malah tidak ada yang diterima di perguruan tinggi. Saya yang tidak niat malah diterima. Wallahualam.

Saya kuliah mengambil jurusan sastra Indonesia. Jurusan inilah yang membuat saya akhirnya berkenalan dengan seni. Saya akhirnya tahu, ternyata tulisan itu bisa menghasilkan uang. Menghasilkan uang karena dikirim ke koran atau majalah. Begitulah, saya tetap rutin ke perpus dan juga menulis. Sesekali tulisan dimuat. Bila dimuat, separuh honornya untuk beli buku, separuhnya lagi untuk kebutuhan. 

Begitulah awalnya kecintaan saya dengan buku. Kecintaan itulah yang membuat saya akhirnya berjualan buku, online. Sebenarnya, saya berjualan buku sudah sejak 2010 lalu. Tapi saya hanya jualan secara online dan juga menggelar bila ada acara bedah buku atau pertunjukan teater. Tahun lalu, saya sudah berkeinginan untuk mengontrak tempat tapi harga kontrakan sangat mahal. Saya tak ada uang. Pupuslah sudah harapan itu. 

Mimpi itu kembali muncul ketika saya pergi ke sebuah toko buku. Ada orang di sebelah saya tiba-tibahumming, "Mana bisa tenang memilih buku, kalau bising seperti ini." Lah, perkataan orang itulah yang membuat saya tahun ini memberanikan diri untuk membuka buku di rumah. Di desa. Jauh dari keramaian. Hal itu terinspirasi dari kekecawaan orang yang ada di sebelah saya itu. 

Awalnya saya juga ragu, apakah laku? Mau promosi malu. Malu karena stok bukunya tidak banyak kok sudah gembar-gembor. Namun, dari kekurangan itulah yang membuat saya memiliki strategi baru. Strategi yang tidak banyak dimiliki toko buku pada umumnya. "TOKO BUKU KUPU-KUPU LUCU MEMBERI ANDA TEMPAT NYAMAN BERBELANJA BUKU, JUGA CARA MUDAH BELANJA BUKU DENGAN MENGHEMAT WAKTU DAN ENERGI." Strategi itulah yang membuat saya yakin. Saya memberi tempat yang nyaman, saya mengantarkan pesanan. Anda tinggal pesan. Tanpa harus lelah dan meluangkan waktu untuk pergi ke toko buku. Jika Anda puas dengan kinerja kami, maka kabarkanlah pada teman, kerabat, saudara, atau kekasih Anda tentang pelayanan kami.

Yah, Akhirnya mau tidak mau, karena mimpi itu terlanjur amat besar. Saya berani mempromiskannya di media online ini. Promosi toko buku yang tidak banyak stok bukunya. Jadi, jika sekarang Anda berkunjung ke tempat kami. Mungkin tak ada rak-rak besar di tempat kami. Namun, Anda bisa menikmati beberapa buku kami dengan meminum kopi sambil memilih buku mana yang akan dibeli. Begitulah, mimpi itu akan saya mulai hari ini. Silakan pesan buku yang ingin Anda beli pada kami, kami akan mencarikannya. ***

Mojokerto, 25 Juni 2013
More about Sebuah Cerita Tentang Mimpi